Saturday, January 23, 2010

Mari Ngaji tentang keutamaan Wudhu

KEUTAMAAN BERWUDHU

Wudhu adalah salah satu amalan dan ibadah yang fadhilahnya sangat luar biasa.keistimewaan ini hanya Allah berikan kepada umat Kanjeng Nabi Muhammad SAW.Diantara fadhilah wudhu ialah bahwa wudhu bisa mensucikan sang mutawadhdhi' (orang yang wudhu) dari kesalahan dan dosa,serta membersihkan anggota tubuh yang dibasuhnya dari kotoran-kotoran yang menempel.

قال النبي صلي الله عليه وسلم :(( من توضأ وأحسن الوضوء خرجت خطاياه من جسده حتي تخرج من تحت أظفاره )) رواه مسلم


Kanjeng Nabi Muhammad SAW bersabda:"Barang siapa berwudhu dan membaguskan wudhunya (menyempurnakan wudhu dengan memperhatikan fardhu dan sunah-sunahnya),maka keluarlah dosa-dosa dari jasadnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya".(HR Muslim).

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلي الله عليه وسلم :" اذا توضأ العبد المسلم أو المؤمن فغسل وجهه خرج من وجهه كل خطيئة نظر اليه بعينه مع الماء أو مع أخر قطر الماء.فإذا غسل يديه خرج من يديه كل خطيئة كان بطشتها يداه مع الماء أو مع أخر قطر الماء . فإذا غسل رجليه خرجت كل خطيئة مشتها رجلاه مع الماء أو مع أخر قطر الماء حتي يخرج نقيا من الذنوب ." (( رواه مسلم


Dari abu Hurairah RA berkata:"Bahwa Rosulullah SAW bersabda:"Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu lalu membasuh mukanya,maka keluarlah (diampunilah) dosa-dosa wajahnya dimana ia melihat maksiat dengan matanya bersama air atau akhir dari percikan air,ketika membasuh kedua tangannya,maka diampinilah dosa-dosa tangannya bersama air atau bersama percikan akhir yang terakhir,ketika ia membasuh kedua kakinya,maka diampunilah dosa-dosa kakinya bersama air atau bersama percikan air yang terakhir hingga ia benar-benar bersih dari segala dosa".(HR Muslim).

Hadits yang substansinya sama dengan hadits diatas juga terdapat dalam shohih Muslim,yaitu hadits yang juga agak panjang dari sohaby aljalil 'Amr bib 'Abasah RA.

Lihatlah bagaimana keistimewaan dan keagungan berwudhu,maka marilah kita senantiasa berwudhu setiap saat.Bukan hanya saat kita hendak sholat tapi mari kita berusaha untuk selalu mudawamah dalam keadaan berwudhu.Biasakan kita berwudhu sebelum tidur,mau berangkat kerja dan beraktifitas atau dalam keadaan santai kita.Pada prinsipnya berusahalah kita untuk sering melakukan wudhu.

Keistimewaan lain yang sangat luar biasa adalah bagi siapa saja yang berwudhu kemudian membaca syahadat dan doa,maka pintu surga yang delapan akan dibukakan untuknya dan diberikan lisensi oleh Allah untuk memasuki melalui pintu manapun yang ia kehendaki.Karena kita semua tahu bahwa surga itu mempunyai delapan pintu dan masing-masing ada kekhususan bagi siapa yang memasukinya,misalnya kata Rosulullah SAW disurga itu ada pintu yang khusus untuk orang-orang yang ahli puasa namanya "Baab Arroyyan",ada lagi Baab Ashshodaqoh,Baab Almusholliin dan seterusnya.Nah bagi mutawadhdhi' (orang yang rajin berwudhu) dan selepas wudhu membaca syahadat dan doa ini,ia diberikan kebebasan untuk memasuki pintu manapun yang dikehendakinya.

Dalam Shohih Muslim hanya terdapat bacaan syahadat saja setelah wudhu dan tanpa doa,sedangkan Riwayat Imam Attirmidzi ada bacaan doa setelah membaca syahadat.Haditsnya sebagai berikut:

عن عمر بن الخطاب رضي الله عبه قال: قال رسول الله صلي الله عليه وسلم :" من توضأ فأحسن وضوءه ثم قال : أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأن محمدا عبده ورسوله أللهم اجعلني من التوابين واجعلني من المتطهرين , فتحت أبواب الجنة الثما نية يدخلها من أيها شاء " .(( رواه التر ميذي



Dari Umar Bin Alkhoththob RA berkata:Bahwa Rosululah SAW bersabda:" Barang siapa berwudhu lalu membaguskan wudhunya,kemudian setelah itu membaca Asyhadu anlaa ilaaha illaalloh.....dst (Artinya Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah,satu,tiada sekutu bagi-Nya,dan saya bersaksi bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Nya.Ya Allah jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat,dan bagian dari orang-orang yang mensucikan diri),maka dibukalah pintu surga yang delapan yang dapat ia masuki darimanapun pintu yang ia kehendaki".(HR Attirmidzi :55).

Bahkan



Selengkapnya...

DIROSAH HADITS X

Mari kita lanjutkan dengan hadits berikutnya

13- HADITS MUNQOTHI'

Hadits Munqothi' ialah hadits yang tidak disebutkan seorang rowi sebelum sahabat atau jelasnya ada rowi yang digugurkan dan rowi ini selain sahabat.Termasuk hadits Munqothi' juga ialah jika dalam sanadnya ada dua orang rowi yang letaknya berselang,maksudnya dua rowi sebelum sahabat itu tidak berdekatan/beriringan dalam rangkaian sanad.

14- HADITS MU'DHOL atau MU'ADHDHOL

Hadits Mu'dhol atau Mu'adhdhol ialah hadits yang dalam sanadnya tidak disebutkan dua orang atau tiga orang rowi yang berdekatan,maksudnya dua atau tiga rowi tersebut masing-masing sebelum sahabat itu tidak berselang dalam sanad hadits itu.

Catatan;

Oleh sebab sebuah hadits itu kadang-kadang mempunyai dua sanad atau lebih,maka adakalanya kalau ditilik dari sanad A misalnya,hadits itu jelas sebagai hadits mu'dhol,tetapi menurut sanad B sebagai hadits maushul,sebab semua rowinya diterangkan.Juga adakalanya menurut riwayat C suatu hadits itu dianggap sebagai hadits mauquf,tetapi menurut riwayat D sebagai hadits marfu' sebab sanadnya bersambung terus sampai kepada Nabi SAW.Hal-hal semacam ini seringkali terjadi.

Dengan adanyaberbagai sanad itu,para ulama ahli hadits adakalanya berselisih pendapat,kemudian masing-masing mentarjihkan yakni memenangkan salah satunya.misalnya saja kalau kita menemui kata-kata:"Imam Ahmad mentarjihkan rafa'nya",maksudnya suatu hadits yang diperselisihkan marfu' atau mauqufnya itu,dinyatakan lebih kuat marfu'nya oleh Imam ahmad,tetapi oleh imam lain bisa jadi ditarjihkan mauqufnya.

15-HADITS MU'AN'AN dan HADITS MUANNAN

Hadits Mu'an'an ialah hadits yang diriwayatkan dengan kata-kata "'An"atau "dari",dan tidak disebutkan kata-kata semacam haddatsanaa,akhbaronaa,sami'tu atau sami'naa.Sebagai satu-satunya syarat yang wajib dipenuhi oleh hadits ini ialah bahwa antara orang yang meriwayatkan dan orang yang menerima hadits itu bertemu secara langsung.

Adapun hadits Muannan ialah hadits yang diriwayatkan dengan menggunakan kata-kata "anna" atau "sesungguhnya",tetapi adakalanya diterjemahkan dengan kata-kata "bahwasannya".

Bersambung...




Selengkapnya...

Sunday, January 17, 2010

DIROSAH HADITS IX

Kembali kita akan lanjutkan kajian mustholah alhadits yang sempat terhenti.Seperti pada dirosah sebelumnya kita masih berbicara tentang istilah nama-nama hadits.Namun perlu di catat bahwa apa yang saya sampaikan disini hanyalah secara singkat dan global saja.Pada dirosah sebelumnya kita berhenti pada penjelasan tentang hadits Mauquf.Sekarang mari kita ikuti hadits-hadits selanjutnya..

10- HADITS MAUSHUL

AHadits maushul adalah hadits yang terhubung sanadnya kepada Nabi SAW atau sahabat,dan setiap rowi yang meriwayatkannya menggunakan kata "aku mendengar....berkata",Seperti:"Aku mendengar G berkata",lalu G mengatakan:"Aku mendengar F berkata",dan demikian seterusnya sampai kepada Nabi SAW atau sahabat.Hadits yang semacam ini disebut Hadits Maushul.Jadi yang dianggap cirikhas dalam Hadits Maushul ialah persoalan ittishol atau bersambung sampai kepada Nabi SAW atau sahabat dan rowi-rowi dalam sanadnya selalu menggunakan kata-kata:"Aku mendengar si....berkata".Maushul artinya bersambung isnadnya dan oleh sebab itu hadits ini juga bisa disebut hadits Muttashilul Isnad.

Perkataan Maushul dapat pula digunakan untuk sanad atau riwayat ataupun atsar dari sahabat atau tabi'i yang tidak putus,yakni bersambung.

11- HADITS MURSAL

Hadits Mursal ialah hadits yang diriwayatkan seorang Tabi'i,yang tentunya tidak pernah bertemu dengan Nabi SAW,tetapi secara langsung diucapkannya dari beliau SAW,seolah-olah ia bertemu sendiri,padahal sudah tentu oleh Tabi'i itu diterima dari seorang sahabat yang oleh si Tabi'i tidak disebutkan nama atau orangnya.Hadits semacam ini tidak bisa dijadikan dalil dalam menetapkan hukum agama.

Tetapi apabila ada seorang yang belum baligh diwaktu Kanjeng Nabi SAW masih hidup dan mendengar suatu hadits yang berupa perkataan atau melihat sesuatu yang dilakukan atau ditaqrirkan oleh Kanjeng Nabi SAW,lalu meriwayatkannya sewaktu sudah baligh,maka haditsnya dapat diterima.Demikian pula seseorang yang masih menjadi kafir sewaktu hidupnya Kanjeng Nabi SAW,kemudian setelah wafatnya beliau SAW ia masuk islam,lalu meriwayatkan perkataan,perbuatan atau taqqir Kanjeng Nabi SAW,maka haditsnya juga dapat diterima.Inilah yang disebut Hadits Mursal sahabat.

Jadi diantara hadits-hadits mursal itu ada yang dinamakan Mursal sahabat.Yaitu sahabat meriwayatkan hadits dari Nabi SAW,tetapi setelah diteliti,ternyata bahwa hadits yang diriwayatkannya itu tidak langsung dari Nabi SAW,atau belum dianggap karena berbagai sebab,misalnya dengan sebab masih kecil atau ia masih kafir atau karena ia tidak melihat atau mendengar sendiri hadits tersebut.Namun demikian hadits Mursal sahabat boleh juga dijadikan dalil.Dalam hadits Imam Bukhori terdapat pula Hadits Mursal sahabat itu.

12- HADITS MAQTHU'.

Hadits Maqthu' ialah ucapan,perbuatan atau taqrir seorang Tabi'i.Oleh sebab itu hadits ini tidak bisa dijadikan dalil.

Catatan:

Untuk jelasnya perlu di kemukakan bahwa:

a)- Hadits yang sanadnya bersambung terus sampai kepada Kanjeng Nabi SAW disebut hadits Marfu'.
b)-Hadits yang sanadnya hanya sampai kepada sahabat disebut hadits Mauquf.
c)-Hadits yang ternyata sanadnya hanya sampai kepada Tabi'i disebut hadits Maqthu'.

Bersambung... Selengkapnya...